Jumat, 25 November 2011

KOMUNIKASI DAN PENYULUHAN PETERNAKAN


Program penyuluhan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Desa Sebaluh merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Pujon kota Batu. Tingkat pendidikan warga desa Sebaluh tergolong masih rendah, hanya tamatan Sekolah Dasar (SD). Penduduk desa Sebaluh mayoritas bekerja di sektor pertanian dan peternakan khususnya peternakan sapi perah. Penduduk desa Sebaluh sebagaian besar bekerja sebagai petani atau peternak untuk kelangsungan hidupnya.
Warga desa Sebaluh banyak yang mempunyai peternakan sapi perah, namun tidak dapat diusahakan dengan baik. Mereka belum mengenal cara pengolahan susu sapi menjadi suatu produk. Mereka hanya memerah susu tersebut dan menjualnya. Oleh karena itu, perlu adanya pengolahan susu menjadi suatu produk yang mana nantinya bisa meningkatkan penghasilan peternak. Salah satu contoh pengolahannya yaitu susu pasteurisasi.
Pasteurisasi adalah perlakuan panas yang diberikan pada bahan baku dengan suhu di bawah titik didih. Teknik ini digunakan untuk mengawetkan bahan pangan yang tidak tahan suhu tinggi, misalnya susu. Pasteurisasi tidak mematikan semua mikroorganisme, tetapi hanya yang bersifat patogen dan tidak membentuk spora. Oleh sebab itu, proses ini sering diikuti dengan teknik lain misalnya pendinginan atau pemberian gula dengan konsentrasi tinggi. Produk hasil pasteurisasi bila disimpan pada suhu kamar hanya bertahan 1 sampai 2 hari sedang jika disimpan pada suhu rendah dapat tahan 1 minggu.
Melihat manfaat banyak susu, dan potensi desa Sebaluh dalam menghasilkan susu dapat diolah menjadi produk yang dapat dijual, sehingga meningkatkan pendapatan warga desa Sebaluh. Susu tersebut dapat diolah menjadi susu pasteurisasi yang pengolahannya juga tidak begitu rumit, sehingga dapat dilakukan sendiri oleh peternak tersebut.
Program pengolahan susu pasteurisasi ini memiliki tujuan untuk meningkatkan harga jual susu tersebut sehingga dapat menambah jumlah pendapatan peternak di desa Sebaluh.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana meningkatkan pendapatan penduduk warga Desa Sebaluh Kecamatan Pujon Kota Batu dari sektor peternakan sapi perah melalui program pengolahan susu pasteurisasi?
1.3 Tujuan
Program ini diharapkan meningkatkan pendapatan warga desa Sebaluh serta merubah pola pikir dimana peternakan dianggap kurang begitu potensial dari pada sektor pertanian serta warga desa Sebaluh juga mengetahui cara pengolahan susu pasteurisasi. .
1.4 Manfaat
Program ini diharapkan memberikan tambahan pengetahuan warga desa Sebaluh dalam mengolah susu pasteurisasi sendiri serta untuk menambah pendapatan peternak sapi perah di desa Sebaluh.








BAB II
GAGASAN
2.1 Gambaran Umum Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan penyuluhan sosialisasi program pengolahan susu pasteurisasi ini akan dilaksanakan di desa sebaluh dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pengolahan susu pasteurisasi demi meningkatkan pendapatan warga desa Sebaluh, mengingat akan pentingnya susu.
Pada desa Sebaluh belum dilakukan pengolahan produk susu, banyak sekali macam produk olahan susu, salah satunya adalah pengolahan susu pasteurisasi, pengolahan susu ini disarankan karena biaya yang digunakan murah, mudah, dan tidak membutuhkan banyak peralatan.
Kegiatan penyuluhan tersebut sebaiknya dilaksanakan pada waktu- waktu disaat peserta penyuluh istirahat/ waktu luang sehingga peserta penyuluh dapat berkonsentrasi pada program yang disampaikan dengan santai, tidak memikirkan tentang pekerjaannya sejenak, dan mereka dapat membayangkan jika program yang disampaikan tersebut terlaksana..
2.2Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
Penduduk desa Sebaluh kecamatan Pujon mayoritas bekerja di sektorpertanian dan peternakan, peternakan sapi perah umumnya. Tingkat pendidikan penduduk desa Sebaluh masih tergolong rendah, hanya sampai Sekolah Dasar (SD) saja.
Penghasilan yang didapat masih belum mensejahterakan warga desa sebaluh itu sendiri, penjualan susu yang berasal dari peternakan sapi perah yang dijual Rp. 3000,00 per liter masih belum menjanjikan untung yang didapatnya.
Peternak di desa Sebaluh belum mengetahui pengetahuan tentang pengolahan susu menjadi suatu produk yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi.
2.3 Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan program ini melalui beberapa tahap sebagai berikut:
1. Persiapan kegiatan
a. Perijinan
Proses perijinan dimulai dengan membuat surat ijin dari Universitas Brawijaya untuk melaksanakan program, selanjutnya surat tersebut didistribusikan kepada kantor Kecamatan Pujon kemudian ke Kepala Desa Sebaluh kecamatan Pujon .
b. Persiapan tempat
Setelah perijinan tentang program penyuluhan disetujui, hal selanjutnya yang akan dilakukan yaitu melakukan persiapan tempat yang akan digunakan sebagi tempat penyuluhan. Tentunya dalam hal ini perlu adanya kordinasi dengan Kepala Desa setempat, tempat yang digunakan harus stategis agar program penyuluhan ini dapat terlaksana dengan sukses. Seiring dengan persiapan tempat, tentunya tim penyuluh juga memperhitungkan siapa saja yang akan diundang atau didatangkan pada program penyuluhan tersebut. Dalam hal ini selain peternak sapi perah sebagai objek utama, masyarakat umum, pelajar, penyandang modal bahkan kepala dinas Peternakan juga didatangkan demi tercapainya program ini. Selain itu pakar tentang pengolahan susu pasteurisasi, hal ini dimaksudkan agar memudahkan warga desa Sebaluh jika muncul kebingungan dalam pengolahan susu pasteurisasi tersebut.
c. Persiapan alat, bahan, dan perlengkapan dalam pelaksanaan program penyuluhan dan pelatihan pengolahan susu pasteurisasi.
d. Penyusunan alat evaluasi berupa daftar kehadiran, lembar observasi, angket serta lembar pertanyaan.

2. Pelaksanaan Kegiatan
Setelah memperoleh ijin dari pihak terkait, serta diperoleh data peserta yang bersedia hadir dalam sosialisasi program ini, maka ditentukan waktu pelaksanaan program tersebut.
Program di laksanakan di balai desa sebaluh, waktu yang ditentukan dilaksanakannya program ini sesuai dengan waktu luang yang dimiliki peserta penyuluhan, sehingga tidak mengganggu pekerjaannya dan peserta penyuluhan dapat mengerti akan program yang dijelaskan oleh penyuluh tersebut.
Tahap I
Pemberian materi tentang peternakan sapi perah, dan olahan dari susu, serta disampaikan pula manfaat dari susu tersebut agar peserta penyuluh lebih mengerti akan pentingnya susu, selain itu dijelaskan pula tentang olahan- plahan dari susu khusussnya susu pasteurisasi. Penyampaian materi ini menggunakan media bantuan berupa LCD atau sejenisnya, agar peserta penyuluhan tidak bosan mendengarkan materi yang disampaikan tersebut. Selain penyampaian materi kita juga memberikan selebaran yang isinya berupa materi yang kita sampaikan agar dibuat referensi. Waktu pemberian materi ini diusahakan tidak dilakukan pada saat kondisi masyarakat tidak lelah hal ini agar efektif bisa diterima materi yang kita sampaikan, selain itu penyampaiann ini dilakukan tidak pada satu hari melainkan dua hari. Pada akhir tahap ini juga dilakukan sesi tanya jawab untuk memberi kesempatan kepada peserta yang belum megerti atau kurang paham mengenai penjelasan dari materi yang kita bawakan.
Tahap II
Pelatihan pembuatan susu pasteurisasi sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Pada pelatihan ini diharapkan semua peserta penyuluh dapat hadir sehingga mengetahui cara pengolahan susu pasteurisasi.
Tahap III
Pemberian motivasi kepada peternak desa Sebaluh agar terus menjalankan usaha peternakannya, karena pada dasarnya peternakan sapi perah memberikan prospek untuk sukses.
3. Evaluasi
Pada tahap ini, seluruh program kegiatan dievaluasi agar diketahui sejauh mana tingkat keberhasilan, baik meliputi: tahap persiapan maupun pelaksanaan kegiatan.
4. Monitoring
Setelah tahap evaluasi dilakukan, program penyuluhan ini perlu dilakukan adanya monitoring, dimana kegiatan ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana progran penyuluhan yang kita lakukan sudah dilakukan dan keberlanjutan program.
2.4 Jadwal Kegiatan Program
No
Hari dan tanggal
kegiatan
Tempat
1
3 Mei 2011
Persiapan kegiatan
Balai desa Sebaluh
2
4 Mei 2011
Pelaksanaan kegiatan (pemberian materi dan pelatihan)
Balai desa Sebaluh
3
5 Mei 2011
Evaluasi
Balai desa Sebaluh
4
6 Mei 2011
Monitoring
Balai desa Sebaluh




PEMBAHASAN
Desa Sebaluh merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan pujon kota Batu. Tingkat pendidikan warga desa Sebaluh tergolong masih rendah, hanya tamatan Sekolah Dasar (SD). Penduduk desa Sebaluh mayoritas bekerja di sektor pertanian dan peternakan khususnya peternakan sapi perah. Penduduk desa Sebaluh sebagaian besar bekerja sebagai petani atau peternak untuk kelangsungan hidupnya.
Warga desa Sebaluh banyak yang mempunyai peternakan sapi perah, namun tidak dapat diusahakan dengan baik. Mereka belum mengenal cara pengolahan susu sapi menjadi suatu produk. Mereka hanya memerah susu tersebut dan menjualnya. Oleh karena itu, perlu adanya pengolahan susu menjadi suatu produk yang mana nantinya bisa meningkatkan penghasilan peternak. Salah satu contoh pengolahannya yaitu susu pasteurisasi.
Pasteurisasi merupakan salah satu cara pengolahan susu dengan cara pemanasan untuk mempertahankan mutu dan keamanan susu. Susu pasteurisasi siap minum merupakan salah satu produk susu yang telah banyak diminati oleh konsumen. Susu pasteurisasi merupakan bentuk lain dari susu segar dan merupakan salah satu cara untuk memperpanjang daya tahan susu segar (RENNIE, 1989). Jaminan kualitas dan keamanan pada susu pasteurisasi diharapkan akan dapat meningkatkan konsumsi susu secara umum, dan secara tak langsung akan mendorong upaya peningkatan produksi susu.(,)dan ditambakan oleh (,) bahawa Pasteurisasi merupakan pengawetan susu segar tanpa mengubah rasa, konsistensi, dan kandungan gizi susu tetapi hanya bertujuan menghilangkan mikroba pathogen yang membahayakan kesehatan manusia.
Pengolahan produk air susu menjadi susu pasteurisasi bertujuan untuk meningkatkan pendapatan peternak di desa Sebaluh kecamatan Pujon, peternak desa Sebaluh ini belum mengerti tentang cara pengolahan susu menjadi suatu produk yang lebih memiliki nilai ekonomis yang tinggi, salah satunya dengan pengolahan susu pasteurisasi. Dengan diadakannya program pengolahan susu pasteurisasi ini, peternak akan lebih mengerti arti pentingnya susu, dan mereka akan menerapkan program ini. Disamping itu, program pengolahan susu pasteurisasi ini akan meningkatkan nilai jual produk susu tersebut sehingga dapat meningkatkan pendapatan peternak sapi perah di desa Sebaluh, Pujon.
Program Pengolahan susu pasteurisasi ini dipilih karena dalam pengolahannya sangat mudah, murah, dan memerlukan sedikit peralatan dalam proses pengolahannya, sehingga memudahkan peternak desa Sebaluh dalam menerapkannya.
Pasteurisasi memiliki tujuan:
1. Untuk membunuh bakteri patogen, yaitu bakteri yang berbahaya karena dapat menimbulkan penyakit pada manusia. Bakteri pada susu yang bersifat patogen misalnya Mycobacterium tuberculosis dan Coxiella bunetti dan mengurangi populasi bakteri.
2. Untuk memperpanjang daya simpan bahan atau produk
3. Untuk mengurangi populasi bakteri dalam bahan
4. Dapat menimbulkan citarasa yang lebih baik pada produk
5. Pada susu proses ini dapat menginaktifkan enzim fosfatase dan katalase yaitu enzim yang membuat susu cepat rusak.
Metode Pasteurisasi yang umum digunakan adalah :
1. Pasteurisasi dengan suhu tinggi dan waktu singkat (High Temperature Short Time/HTST), yaitu proses pemanasan susu selama 15 - 16 detik pada suhu 71,7 - 750C dengan alat Plate Heat Exchanger.
2. Pasteurisasi dengan suhu rendah dan waktu lama (Low Temperature Long Time/LTLT) yakni proses pemanasan susu pada suhu 610C selama 30 menit.
Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pengolahan susu pasteurisasi:
Susu, Termometer, Panci, dan kompor
Cara pembuatan susu pasteurisasi:
· Disiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan terlebih dahulu
· Direbus susu segar yang siap diolah tersebut
· Periksa suhunya dengan menggunakan temperatur, dilakukan metode pasteurisasi tinggi 71,7-750c selama 15-16 menit atau dengan suhu rendah 610C selama 30 menit (,)
Diadakannya program pengolahan susu pasteurisasi ini diharapkan peternak desa Sebaluh dapat menerapkannya dalam keseharian, dan dengan diterapkannya program ini diharapkan peternak desa Sebaluh akan lebih sejahtera kehidupannya.













BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Program pengolahan susu pasteurisasi yang di laksanakan di desa Sebaluh kecamatan Pujon ini diharapkan dapat diterapkan oleh peternak desa Sebaluh, mengingat program yang dipilih tersebut sangat mudah dilakukan, memerlukan biaya yang sedikit dalam pembuatannya, dan tidak memerlukan peralatan yang rumit. Dengan menerapkan program tersebut, diharapkan kehidupan peternak desa Sebaluh lebih sejahtera.
Saran
Pelaksanaan “program pengolahan susu pasteurisasi dalam meningkatkan kesejahteraan peternak di desa Sebaluh” ini hendaknya dilakukan evaluasi dalam penerapannya, sehingga dapat dilihat ada tidaknya kemajuan dalam program yang dilaksanakan ini.








DAFTAR PUSTAKA
Eniza.2004.Teknologi Pengolahan Susu dan Hasil Ikutan Ternak. Digitized by USU digital library Diakses 11 Mei 2011
Mohammad.2005.Ribuan Peternak Sapi Perah Belum Sejahtera. http://oldkesra.menkokesra.go.id/content/view/14208/39/ Diakses 11 Mei 2011

2 komentar: